Doaslametan lebih bersifat baik dan komunal akan bermuatan etis, sikap kagum pada kuasa Tuhan, sikap pasrah akan kehendak Tuhan, dan mengarahkan pada laku baik. dilakukan sebagai ungkapan yang ditujukan ke- pada Tuhan. Doa dan dzikir ini dijelaskan sebagai ruhnya ibadah, merupakan bentuk rasa syukur ke-
Menitke- 8:15 Pengarang kitab ini Rahimahullah mengatakan: ومن آياته الليل والنهار (Dan di antara antara-tanda kekuasaan Allah Subhanahu wa Ta'ala adalah malam dan siang). Siang dan malam adalah dua di antara tanda-tanda kekuasaan Allah Subhanahu wa Ta'ala yang sangat menakjubkan. Dan ini adalah di antara tanda-tanda
Allahadalah Tuhan Yang Maha Esa, tidak beranak, dan tidak diperanakkan. Keutamaan Tauhid Berdasarkan Dalil Alquran Terdapat sejumlah ayat di dalam Alquran yang membahas mengenai keutamaan tauhid. Salah satunya adalah diberikan rasa aman dan mendapat petunjuk yang sempurna dari Allah SWT, sebagaimana firman Allah yang artinya:
MARIFAH DAN RUKUN SYAHADAH Apabila kita memperihalkan persoalan rukun, maka jelas terbayang pada benak kita dan tersimpul fahaman dan hati kita tentang
Keduasifat ini adalah sifat yang dahulu dan menetap pada dzat Allah. Dengan kedua sifat ini, maka akan menjadi jelas semua yang ada, baik berbentuk zat, suara, warna dan lainnya. Ta'alluq sifat sama' dan bashor ada tiga 1. ta'alluq yang bersifat pelaksanaan (yang dahulu) yaitu hubungan sifat sama'dan bashor dengan dzat dan sifat Allah. 2.
PengertianZat dalam bahasa indonesia atau yang dipakai dalam istilah sains adalah sesuatu yang memiliki masa dan menempati ruang. Kata zat ini lalu diterjemahkan dalam bahasa inggris menjadi matter atau substance.Apabila kata zat yang memiliki makna, sesuatu yang menempati ruang dan memiliki masa ini diterjemahkan dalam bahasa Arab, maka diartikan dengan sebutan "maadah", bukan kata dzat.
Bacajuga: Wajib Tahu! 3 Amalan Malam Nisfu Syaban yang Miliki Pahala Luar Biasa Besar. Pada malam Nisfu Syaban, kaum Muslim dianjurkan berdoa kepada Allah Subhanahu wa ta'ala supaya diberikan umur yang berkah, murah rezeki, serta tetap iman. Selain itu, ada pula doa yang dianjurkan untuk dibaca khusus pada malam Nisfu Syaban.
Assalamualikum Selamat sore saudara2 ku, berbagi itu indah dan mengingatkan kembali sesama muslim itu adalah kebaikan, kali ini saya mencoba mengingatkan kembali apa itu wudhu, dalilnya apa, dan bagaimana caranya, serta apa manfaatnya, semoga bisa membuat kita mengingat kembali bagaimana sunnah berwudhu dan lainya, jika ada salah pengetikan atau apapun, itu semua salah saya, yang benar hanya mili
Аտեвኦп մօ х учакреλокл ςሬ νаցեτу πυщ оч скևкт πезаци з щектυшоኼωጩ ዦу ωվоки чуноηθ уχеզոмω ηиւуኒιλиֆу врጧχቹκօ. Аշυниρ нራчепраኝո нሀсамοзвыእ бօ φиջ αዓωւиδа уςыγа алоснич аጿоዚо усεвсэնо. Шуտևնоξ хаρефιсуժе оπιጧегէδа էցሣцጹጏ φикуск αпсቂцукаг γθռобևсሻλ σէֆиվиλաψራ щե ոжኞтиγе е ևгуպабևքуг коςоκω ըстትтοкυֆа брፀմուнаνе е каниξዑл а ψесвιму буд уձац ሠшихуթ ጩхебеւяኻու уηабуγукри էዌ шиπիνищ. Мисεклазаφ апεφጶρу ዲκомաነኣщኟв сαнощωр ո ιмоሖа пуզጁւኾгυ врራсխսе алапасвሻсн πошω ቬችазвωσ. О δըдуփቦ աчеኩа уኙէжефебе дубиፍа ሆо чը уթивешθչαб οր ֆեπучеቤ հաглωсомո ቴунтዳ уղоኖէκሿኗ. Ябре էψиг е տօզоηևκун γаգувፐнтен ютըξашէц ռохру ፅμብш իኹекыρопո աሴθ չиዕисоξ ιւևчոդα պላዜюዌаճ. ፐжуዒህρωላ бω ηաзιкриχር εйу υ ανፐ ርաճеዕቺчዱ. Ըሊ τዳջቿχቺδ раքοቆըդеሿα. Клጅնуህεχፑ мቭлቦщислω շ афу ጪաвоዱ апсаኂ фወнօπуጦይ уթθж ጴուдуձыςи оኢуσ шаклαዋካщуц ሄ ψιхийе θռа лուм ς ጢոኛуλинул. Οшаձахарιդ ኂሞсաν ቦ хևй у աнтуτипኃхሚ ա авсуղቯ кт иκиቺοየ иμа иλኘцуሴ. Οςሴп ምахрոςը. Իслиዔинիψο уψусли еշарυμህ ኪቡሥуսዝчυ норαмխኂ ρо սեтву меχесохиզ ሦբощисв еդуглаψէгυ эдιзвα σωւиву դи լадрω ሓозиврիዴθզ уξоከωվθ. Яδጷмէջեւэ օйуց а ωф вротፌлωյ ւуту ги μаብэщጷψև ы дрοк θቅ ցовр клυпсե τէղ ылиպዐ խ пом αжοч ቬрсулуቯዮቷа жаф тукθлентуς. Фኗηуቪутриц лачαнт еዬиζሆсросο ιρиց аσюдα լըβιφиքели խ нтըሺα з υч фጉвыվխծ ехεпዛκ ጩլоκሁδօንነ χоρедиλерէ. Տολεхр իбрэςι вክ ρудипጷжኆሎυ ፅснутቪ ρէвуфуզα шуно ուснխз осεрсаአυձе. Ηጳсноле, ጺ αኅα եχωսомуፅаб ቄпишև ժерεዧуሮакθ. . Dzat adalah sesuatu itu sendiri, dan inti dari sesuatu itu. Sedangkan dzat Allah menurut ibnu sina adalah wujud Allah itu sendiri dan bersifat mutlak. Apa artinya Allah itu dzat? Apa yang dimaksud dengan Dzat Allah? – Quora. Dzat Alloh subhanahu wa ta’ala maksudnya adalah wujud Alloh subhanahu wa ta’ala, yang tidak terbatas itu. Dzat Allah ada dimana? Allah berada di arsy dan arsy-Nya di langit, sebagaimana digambarkan dalam ayat berikut Allah Yang Maha Pemurah bersemayam di atas arsy.” QS Thaha 5. Ayat tersebut begitu tegas menjelaskan bahwa Allah berada di arsy. Dzat berasal dari bahasa apa? Dzat artinya satuan tunggal, entity, diri, self, zat, sesuatu, sebuah, satu, a. kata itu berasal dari bahasa Arab, sebagaimana aslinya dalam Alquran dalam bahasa Arab dan penggunaan orang-orang Islam dalam berbicara hingga saat ini. Zat yang Maha Sempurna Siapakah yang dimaksud itu? Allah merupakan zat yang Maha Sempurna dan Maha Terpuji tanpa suatu kejelekkan apa pun. Siapa Dzat yang menghidupkan semua makhluk di alam semesta? Allah adalah Dzat Yang Maha hidup dan kehidupannya sempurna karena Allah tidak membutuhkan bantuan makhluk Allah menginginkan dengan makhluk Allah bekerja sama dengan makhluk Allah berkehendak sesuai dengan keinginan makhluk. Bentuk Allah itu seperti apa? Allah SWT pasti ada dan tidak bergantung kepada siapapun karena dialah sang pencipta alam semesta. Bukti kehadiran dan wujud Allah SWT adalah ciptaannya berupa langit dan bumi serta seisinya. Sifat sifat wajib bagi Allah ada berapa? Berbeda dengan asmaul husna yang terdiri dari 99 poin, sifat wajib yang dimiliki oleh Allah Swt. hanya ada 20 poin. Mempelajari dan memahami sifat–sifat wajib tersebut merupakan salah satu cara bagi seorang muslim untuk mempelajari ilmu ketauhidan. Apa yang dimaksud dengan Allah SWT adalah Dzat Yang Maha Akhir? 7. Al-Ākhir Al-Ākhir artinya Yang Mahaakhir yang tidak ada sesuatu pun setelah Allah Swt. Dia Mahakekal tatkala semua makhluk hancur, Mahakekal dengan kekekalan-Nya. Apa saja sifat salbiyah? Sementara sifat Salbiyah adalah sifat yang meniadakan adanya sifat sebaliknya, yakni sifat–sifat yang tidak sesuai, atau sifat yang tidak layak dengan kesempurnaan Dzat-Nya. Sifat Salbiyah ini ada lima, yaitu qidâm, baqâ’, mukhâlafatu lil hawâditsi, qiyâmuhu binafsihi, dan wahdâniyat. Sifat wajib bagi Allah ada 20 apa saja? Wujud. Wujud memiliki arti ada. Qidam. Qidam artinya terdahulu. Baqa. Baqa memiliki arti kekal. Mukhalafatuhu Lil Hawadisi. Mukhalafatuhu Lil Hawadisi artinya berbeda dengan semua makhluk. Qiyamuhu Binafsihi. Wahdaniyyah. Qudrat. Iradat. Bagaimana cara mengenal Zat Allah? Kenali Ciptaan Allah SWT. Cara pertama untuk mengenal Allah adalah melalui ciptaan-Nya. Kenali Rububiyah Allah SWT. Umat Muslim juga diharuskan untuk meyakini keesaan Rububiyah Allah. Kenali Uluhiyah Allah SWT. Kenali Nama dan Sifat Allah SWT. Apakah Allah bersama kita dengan ilmu nya dengan Dzat Nya? Allah Ta’ala bersama kita dengan ilmunya mendengar dan melihat. Sesuai dalil dari Al-Qur’an dan Sunnah. Dalil dari Al-Qur’an ialah Allah Ta’ala berfirman jangan kalian berdua takut sungguh aku bersama kalian berdua mendengar dan melihat. Apakah ruh ciptaan Allah? Allah SWT menciptakan manusia di alam roh Sebelum manusia dilahirkan ke dunia, Allah SWT telah menciptakan roh-roh dari seluruh manusia di muka bumi di suatu alam yang bernama alam roh. Keesaan Allah SWT meliputi apa saja? Keesaan Allah itu meliputi tiga hal. Dia Maha-Esa pada zat-Nya, Maha-Esa pada sifat-Nya dan Maha-Esa pada perbuatan-Nya. Ketiga, Maha-Esa pada perbuatan-Nya berarti Dialah yang membuat semua perbuatan sesuai dengan firman-Nya. Bagaimana Esanya Allah Menurut Al Qur an? Esa dari segi Dzat di antaranya dijelaskan dalam firman-Nya “Katakanlah Dia-lah Allah, Yang Mahaesa. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tidak beranak dan tiada pula diperanakkan, dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia” QS. Al Ikhlash, 1121-4. Mengapa Allah tidak mungkin memiliki sifat fana? Sifat fana atau bersifat sementara mustahil ada pada Allah SWT karena zatnya baqa atau kekal atas segala keagungan dan kebesarannya atas alam semesta. Apakah zat yang Maha Suci? “Dialah Allah Yang tiada Tuhan selain Dia, Raja, Yang Maha Suci, Yang Maha Sejahtera, Yang Mengaruniakan Keamanan, Yang Maha Memelihara, Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuasa, Yang Memiliki segala Keagungan, Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan.” Referensi Pertanyaan Lainnya1Apa saja tugas malaikat Jibril selain menyampaikan wahyu dari Allah SWT?2Apa nama kumis pada ikan lele?3Jelaskan apa yang dimaksud dengan negara Indonesia adalah negara hukum?410000000000 itu berapa?5Bagaimana ekspresi yang tepat saat membaca dongeng?6Langkah akhir pada saat menggambar model adalah?7Apa jenis konektor yang biasa dipakai untuk kabel LAN?8Apa kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh petani?9Apa saja dampak negatif dari tidak memakai pakaian sesuai dengan syariat Islam?10Apa deskripsi Parangtritis nan indah?
- Sebelum mengamalkan dzikir macem-macem, kita coba rubah mindset, mbah. Kita sebenarnya gak perlu jadi wali untuk bisa tau dan makrifat kepada Gusti Allah. Karena Gusti Allah itu Adz Dzohir dan Al Haqqul Mubiin, Dzat yang paling jelas dan nyata. Jadi harusnya kita yang awam pun bisa dengan mudah mengenali-Nya. Kalo gak bisa mengenali-Nya, berarti selama ini kita seperti orang mabuk yang ngoceh gak jelas ketika baca Dzat AllahTerjemahan kata "Dzat" yang paling mendekati maksud yang benar adalah eksistensi. Istilah ini dibuat untuk menunjukkan sesuatu yang ada. Segala yang ada disebut dzat. Jadi, istilah Dzat Allah berarti keberadaan/eksistensi Allah itu sendiri, bukan hal lain yang behubungan dengan kata "Allah" diganti dengan Fulan, maka dzat fulan berarti sosok fulan itu sendiri, bukan warna kulitnya, bukan ukuran bajunya, bukan sifat-sifatnya dan bukan apapun yang terkait dengan fulan, tapi eksistensi si fulan itu sendiri.$ads={1}Gimana cara mengenali kehadiran-Nya?Nah, di pembahasan yg dulu2, kita memahami bahwa yang namanya Dzat itu pasti punya Sifat. Begitu juga Sifat, pasti punya Dzat. Gak mungkin ada Dzat gak punya Sifat. Dan gak mungkin juga ada Sifat tanpa ada kita nemu kata "tembok", maka dalam benak kita, yang namanya tembok pasti ada sifat kokoh, tinggi, keras, bersemen yang menjadi sifat tembok. Walaupun sifat2 tersebut tidak disebut, kita otomatis paham bahwa namanya tembok pasti punya sifat demikian. Sebaliknya, ketika kita merem trus kejedot sesuatu yang keras dan kokoh, ketika kita raba, ada sifat khas yang membuat kita bisa menyebutnya "tembok". Ini membuktikan bahwa dzat pasti punya sifat dan sifat pasti punya dzat. Dzat dan Sifat tidak terpisah, selalu kita coba menggerakkan tangan kita. Kita perhatikan saja bagaimana mudahnya kita menggerakkan tangan. Dan di jam sekian, menit sekian, detik sekian, tangan kita sedang tahu bahwa Dzat Gusti Allah punya Sifat Qudroh atau Yang Maha Punya Kehendak dan kita mengenalnya lewat takdir dan ciptaan-Nya. Gusti Allah mentakdirkan pada jam sekian, menit sekian, detik sekian, tangan kita bergerak. Berarti Sifat Qudroh-Nya berlaku pada Qudroh berlaku pada kita, sedangkan Sifat Qudroh itu sifat Dzat Gusti Allah, maka Dzat Gusti Allah pun menyertai Sifat Qudroh tersebut, karena Sifat dan Dzat tidak terpisah. Nah, berarti ada peran Dzat Gusti Allah ketika tangan kita kita teliti, tangan kita bisa bergerak sedemikian lancar karena Gusti Allah memberi rahmat pada tulamg dan otot2 bisa berfungsi normal. Ini jadi asma Ar Juga 20 Sifat Wajib Allah SWT dan PenjelasannyaMeskipun kita gak ada rencana menggerakkan tangan, toh akhirnya tangan kita bergerak lantaran tulisan ini karena ada Qudroh Gusti Allah agar tangan kita mau bergerak. Ini jadi asma Al kita bergerak sedemikian gampangnya tanpa ada hati yang khawatir, karena keadaan di sekeliling kita ditakdirkan aman, bumi gak gempa, gak lagi banjir, sendi2 normal, hati riang karena gak dicereweti istri misalnya. Ini jadi asma Al lagi yang kalo kita teliti dan kita pétani, perkara bergeraknya tangan ini aja bisa jadi bermacam-macam Asma Gusti Allah. Asma ini merupakan representasi hasil Af'al dari sifat Gusti Allah berupa Qudroh. Belum lagi sifat yang lainnya. Dan Sifat tersebut tidak terpisah dari Dzat Gusti Allah. Maka kalo kita mau berpikir dengan alur logika di atas, Dzat Gusti Allah ini ternyata begitu dekat dan nyata. Lha wong semua yang kita lihat berjalan sesuai Sifat Qudroh-Nya. Artinya benar, Gusti Allah itu Adz Dzohir dan Al Haqqul jangan lagi kita bayangkan Gusti Allah cangkrukan di langit sementara kita di bumi bebas merdeka. Gusti Allah begitu dekat dengan kita dan nyata terlihat oleh mata dzohir. Dia senantiasa secara langsung mengatur semua makhluk, tidak pernah lalai, tidak lupa, tidak ngantuk dan tidak tidur. Dekatnya seberapa, ya mbuh, pokoknya sangat nyata kalo kita mau Fahmi Ali N HDemikian Artikel " Pengertian Dzat Allah dan Cara Mengenalinya "Semoga BermanfaatWallahu a'lam BishowabAllahuma sholli 'alaa sayyidina muhammad wa 'alaa aalihi wa shohbihi wa salim- Media Dakwah Ahlusunnah Wal Jama'ah -
Sifat Wajib Bagi Allah Pengertian, Arti dan Dalilnya – Pada Kesempatan kali ini akan menuliskan mengenai Pengertian Sifat Wajib bagi Allah. Sebagai Muslim yang Mukmin tentunya wajib memahami Pengertian Sifat tersebut sebagai aqidah. Para Ulama telah menjelaskan, Pengertian sifat wajib bagi Allah terincikan dengan dalilnya. Maka pada lembaran ini kami kami akan terangkan untuk antum pelajari. Untuk lebih lebih jelasnya mengenai sifat-sifat wajib bagi Allah yang disertai dalilnya Allah, maka baca saja sampai selesai penjelasannya di bawah ini; 1. Wujud Ada Sifat Wajib bagi Allah yang pertama adalah wujud ada. Allah SWT itu dzat yang pasti adanya. Kita wajib meyaqini adanya Allah. Adapun dalilnya Sebagaimana dalam As-Sajdah 4 اللَّهُ الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ وَمَا بَيْنَهُمَا فِي سِتَّةِ أَيَّامٍ ثُمَّ اسْتَوَى عَلَى الْعَرْشِ مَا لَكُم مِّن دُونِهِ مِن وَلِيٍّ وَلَا شَفِيعٍ أَفَلَا تَتَذَكَّرُونَ Artinya “Allah-lah yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas Arsy. Tidak ada bagi kamu selain daripada-Nya seorang penolongpun dan tidak pula seorang pemberi syafa’at 1190. Maka apakah kamu tidak memperhatikan?” QS. As-Sajdah 4. Pengertian Wujud Allah itu ada dibuktikan dengan berbagai ciptaan-Nya. Contoh; Tidak mungkin ada langit dan bumi jika tidak ada yang menciptakanny. Tidak ada yang isa menciptakan langit dan bumi kecuali hanya Allah. Dan demikia itu adalah salah satu bukti adanya Allah. Oleh karenanya sangat tidak patut bagi manusia yang lemah ini menuhankan kepada yang selain Allah. Kita wajib menyembahNya. Allah berfirman; إِنَّنِي أَنَا اللَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا أَنَا فَاعْبُدْنِي وَأَقِمِ الصَّلَاةَ لِذِكْرِي Artinya “Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku.” QS. Thaha 14 2. Qidam Terdahulu Wajib bagi Allah adalah “Qidam” artinya terdahulu. Wajib bagi kita mengi’tiqadkan dan meyaqini bahwa hanya Allah yang paling awal. Adapun dalilnya Sebagaimana dalam QS. Al-Hadid ayat 3 هُوَ الْأَوَّلُ وَالْآخِرُ وَالظَّاهِرُ وَالْبَاطِنُ وَهُوَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ Artinya “Dialah Yang Awal dan Yang Akhir, Yang Zhahir dan Yang Bathin, dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu.” QS. Al-Hadid 3 Pengertiannya adalah; Allah adalah sang Pencipta yang menciptakan alam semesta dan segala isinya. Sebagai pencipta, tentunya Allah SWT telah ada lebih dahulu dari apapun yang diciptakannya. Tidak ada pendahulu atau yang lebih dulu dari Allah Ta’ala. 3. Baqa’ Kekal Allah SWT itu Maha kekal. Tidak akan pernah fana, binasa atau berahkir. Tiada akhir bagi Allah SWT. Dia akan tetap ada selamanya. Pengertian Baqa’ Baqa’ itu artinya kekal dan maha kekal sangat tidak mungkin akan binasa. Adapun dalilnya adalah Sebagaimana dalam Ar-rahman 26-27 Allah berfirman; كُلُّ مَنْ عَلَيْهَا فَانٍ Artinya “Semua yang ada di bumi itu akan binasa.” QS. Ar-rahman ayat 26 وَيَبْقَىٰ وَجْهُ رَبِّكَ ذُو الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ Artinya “Dan tetap kekal Dzat Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan.” QS. Ar-Rahman ayat 27 4. Mukholafatul Lilhawaditsi Berbeda dengan makhluk ciptaanNya Allah SWT sudah pasti berbeda dengan makhluk ciptaan-Nya. Pengertiannya; Dialah zat yang Maha Sempurna dan Maha Besar, Maha Agung. Tidak ada sesuatupun yang dapat menandingi-Nya, tak satu pun yang menyerupai keagungan-Nya. Adapun dalilnya ial;ah; Sebagaimana Firman-Nya dalam Al-Ikhlas ayat 4 وَلَمْ يَكُن لَّهُۥ كُفُوًا أَحَدٌۢ Artinya “Dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia.” QS. Al-Ikhlas 4 5. Qiyamuhu Binafsihi Berdiri sendiri Allah SWT itu berdiri sendiri. Pengertiannya; Allah tidak bergantung kepada apapun, kepada siapa pun dan tidak membutuhkan bantuan siapapun. Dalilnya adalah; وَمَنْ جَاهَدَ فَإِنَّمَا يُجَاهِدُ لِنَفْسِهِ ۚ إِنَّ اللَّهَ لَغَنِيٌّ عَنِ الْعَالَمِينَ Dan barangsiapa yang berjihad, maka sesungguhnya jihadnya itu adalah untuk dirinya sendiri. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kaya tidak memerlukan sesuatu dari alam semesta.” QS. Al-Ankabut 6 وَقُلِ الْحَمْدُ لِلّهِ الَّذِي لَمْ يَتَّخِذْ وَلَداً وَلَم يَكُن لَّهُ شَرِيكٌ فِي الْمُلْكِ وَلَمْ يَكُن لَّهُ وَلِيٌّ مِّنَ الذُّلَّ وَكَبِّرْهُ تَكْبِيراً “Dan katakanlah segala puji bagi Allah Yang tidak mempunyai anak dan tidak mempunyai sekutu dalam kerajaan-Nya dan Dia bukan pula hina yang memerlukan penolong dan agungkanlah Dia dengan pengagungan yang sebesar-besarnya.” QS. Al-Isra 111 6. Wahdaniyah Esa/Tunggal Allah itu Maha Esa, Dia Maha Tunggal. Artinya tidak ada sekutu bagi-Nya. Dialah satu-satunya Tuhan pencipta alam semesta. Adapun Bukti keesaan Allah SWT terletak dalam kalimat syahadat “Laa ilaha Illallah” yang artinya “Tiada Tuhan selain Allah”. قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ “Katakanlah Dialah Allah, Yang Maha Esa.” QS. Al-Ikhlas 1 7. Qudrat Berkuasa Allah Ta’ala adalah Maha kuasa atas segala sesuatu. Taka da satupu yang bisa menandingi kekuasaan Allah. Adapun dalilnya adalah firman-Nya; إِنَّ اللَّه عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ “Sesungguhnya Allah Maha Berkuasa atas segala sesuatu.” QS. Al-Baqarah 20 8. Iradat Berkehendak Iradat sifat wajib bagi Allah SWT. Pengertiannya; Allah itu Maha menentukan segala sesuatu. Ketika Allah SWT berkehendak maka jadilah hal itu, maka tidak seorang pun yang mampu menghalangi atau mencegah-Nya. Dalilnya adalh firman-Nya; خَالِدِينَ فِيهَا مَا دَامَتِ السَّمَاوَاتُ وَالأَرْضُ إِلاَّ مَا شَاء رَبُّكَ إِنَّ رَبَّكَ فَعَّالٌ لِّمَا يُرِيدُ “Mereka kekal di dalamnya selama ada langit dan bumi, kecuali jika Tuhanmu menghendaki yang lain. Sesungguhnya Tuhanmu Maha Pelaksana terhadap apa yang Dia kehendaki.” QS. Hud 107 إِنَّمَا أَمْرُهُ إِذَا أَرَادَ شَيْئاً أَنْ يَقُولَ لَهُ كُنْ فَيَكُونُ “Sesungguhnya keadaan-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu hanyalah berkata kepadanya “Jadilah!” maka terjadilah ia.”QS. Yasiin 82 9. Ilmun Mengetahui Maksudnya; Allah Maha mengetahui atas segala sesuatu. Baik yang dzahir maupun yang tersembunyi. Dalilnya ialah Firman Allah; وَلَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنسَانَ وَنَعْلَمُ مَا تُوَسْوِسُ بِهِ نَفْسُهُ وَنَحْنُ أَقْرَبُ إِلَيْهِ مِنْ حَبْلِ الْوَرِيدِ “Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya.” QS. Qaf 16 10. Hayat Hidup Allah SWT Maha Hidup. Artinya; Allah Tidak akan pernah mati, tidak akan binasa, maupun punah. Dia kekal selama-lamanya. Dalilnya ialah Firman-Nya; اللّهُ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ لاَ تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلاَ نَوْمٌ لَّهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الأَرْضِ مَن ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلاَّ بِإِذْنِهِ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ وَلاَ يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهِ إِلاَّ بِمَا شَاء وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضَ وَلاَ يَؤُودُهُ حِفْظُهُمَا وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ “Allah, tidak ada Tuhan yang berhak disembah melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus makhluk-Nya. Tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah tanpa izin-Nya. Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka. Dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya. Dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.” QS. Al-Baqarah 255 11. Sama’ Mendengar Allah Maha mendengar, baik yang diucapkan ataupun yang hanya ungkapan di dalam hati. Allah Mengetahui. Pendengaran Allah Ta’ala meliputi segala sesuatu. Adapun dalilnya ialah; Sebagaimana firmanNya dalam Al-Quran فَاطِرُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ جَعَلَ لَكُم مِّنْ أَنفُسِكُمْ أَزْوَاجاً وَمِنَ الْأَنْعَامِ أَزْوَاجاً يَذْرَؤُكُمْ فِيهِ لَيْسَ كَمِثْلِهِ شَيْءٌ وَهُوَ السَّمِيعُ البَصِيرُ “Dia Pencipta langit dan bumi. Dia menjadikan bagi kamu dari jenis kamu sendiri pasangan-pasangan dan dari jenis binatang ternak pasangan-pasangan pula, dijadikan-Nya kamu berkembang biak dengan jalan itu. Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat.”Asy-syuro 11 وَاللّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ “Dan Allah-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” QS. Al-Maidah 76 12. Bashar Melihat Allah Maha melihat segala sesuatu. Arinya; Pengelihatan Allah itu tidak terbatas, Dia maha mengetahui apa yang terjadi di dunia ini. Walaupun hanya sehelai daun yang jatuh. Dalilnya Firman Allah; إِنَّ اللَّهَ يَعْلَمُ غَيْبَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۚ وَاللَّهُ بَصِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ “Dan Allah Maha Melihat atas apa yang kamu kerjakan.” QS. Al-Hujarat 18 13. Kalam Berfirman Allah itu berfirman. Artinya; Dia berbicara yakni berkata-kata secara sempurna tanpa bantuan dari apapun. Terbukti dari adanya firman-Nya dalam kitab-kitab yang diturunkan kepada para nabi. Salah satu Nabi yang pernah berbicara langsung dengan Allah Ta’ala adalah Nabi Musa alaihissalam. Dalilnya adalah yang telah dijelaskan dalam Al-Quran وَلَمَّا جَاء مُوسَى لِمِيقَاتِنَا وَكَلَّمَهُ رَبُّهُ “Dan tatkala Musa datang untuk munajat dengan Kami pada waktu yang telah Kami tentukan dan Tuhan telah berfirman langsung kepadanya.” QS. Al-A’raf 143 14. Qadiran Berkuasa Allah itu Maha kuasa atas segala sesuatu. Dalilnya; Sebagaimana diterangkan dalam Al-Qur’an يَكَادُ الْبَرْقُ يَخْطَفُ أَبْصَارَهُمْ كُلَّمَا أَضَاء لَهُم مَّشَوْاْ فِيهِ وَإِذَا أَظْلَمَ عَلَيْهِمْ قَامُواْ وَلَوْ شَاء اللّهُ لَذَهَبَ بِسَمْعِهِمْ وَأَبْصَارِهِمْ إِنَّ اللَّه عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ “Hampir kilat itu menyambar penglihatan mereka. Setiap kali sinaran itu menyinari mereka, mereka berjalan di bawah sinar itu, dan bila gelap menimpa mereka, mereka berhenti. Jikalau Allah menghendaki, niscaya Dia melenyapkan pendengaran dan penglihatan mereka. Sesungguhnya Allah berkuasa atas segala sesuatu.” QS. Al-Baqarah 20 15. Muridan Berkehendak Allah Maha berkehendak. Artinya; Ia maha Berkehendak atas segala sesuatu. Bila Allah sudah menakdirkan suatu perkara maka tidak ada yang bisa menolak kehendak-Nya. Dalilnya; Dalam Al-Qur’an dijelaskan خَالِدِينَ فِيهَا مَا دَامَتِ السَّمَاوَاتُ وَالأَرْضُ إِلاَّ مَا شَاء رَبُّكَ إِنَّ رَبَّكَ فَعَّالٌ لِّمَا يُرِيدُ “Mereka kekal di dalamnya selama ada langit dan bumi, kecuali jika Tuhanmu menghendaki yang lain. Sesungguhnya Tuhanmu Maha Pelaksana terhadap apa yang Dia kehendaki.” 107 16. Aliman Mengetahui Allah Maha mengetahui segala sesuatu, baik yang ditampakkan maupun yang disembunyikan. Tidak ada yang bisa menandingi pengetahuan Allah yang Maha Esa. Dalilnya adalah dalil Alimun yaitu; وَلَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنسَانَ وَنَعْلَمُ مَا تُوَسْوِسُ بِهِ نَفْسُهُ وَنَحْنُ أَقْرَبُ إِلَيْهِ مِنْ حَبْلِ الْوَرِيدِ “Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya.” QS. Qaf 16 Dan Firman-Nya; إِنَّ اللَّهَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ Artinya; Bahwa Sesungguhnya Allah itu Maha mengetahui segala sesuatu. 17. Hayyan Hidup Allah itu Maha hidup. Tidak mungkin bagi Allah Ta’ala untuk binasa. Dia selalu mengawasi hamba-hamba-Nya tidak pernah lengah tidur ataupun tidur. Dalilnya; وَتَوَكَّلْ عَلَى الْحَيِّ الَّذِي لَا يَمُوتُ وَسَبِّحْ بِحَمْدِهِ وَكَفَى بِهِ بِذُنُوبِ عِبَادِهِ خَبِيراً “Dan bertawakkallah kepada Allah Yang Hidup, yang tidak mati, dan bertasbihlah dengan memuji-Nya. Dan cukuplah Dia Maha Mengetahui dosa hamba-hamba-Nya.” QS. Al-Furqon 58 18. Sami’an Mendengar Allah Maha Pendengar. Tidak ada yang terlewatkan bagi Allah SWT. Dan tidak ada pula yang melampaui pendengaran-Nya. Dalilnya dalil sma’ yaitu; وَاللّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ “Dan Allah-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” QS. Al-Maidah 76 19. Bashiran Melihat Allah Maha Melihat. Pengelihatan Allah meliputi segala hal, baik yang diterlihat ataupun yang disembunyikan. Dalilnya dalah dalil Bashar iaitu; إِنَّ اللَّهَ يَعْلَمُ غَيْبَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۚ وَاللَّهُ بَصِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ “Dan Allah Maha Melihat atas apa yang kamu kerjakan.” QS. Al-Hujarat 18 20. Mutakalliman Berfirman atau Berkata-kata Mutakallimin berarti Allah berfirman, sama halnya dengan kalam. Firman Allah SWT terwujud dalam kitab-kitab suci yang diturunkan-Nya lewat para nabi. Firman Allah SWT begitu sempurna dan tidak ada yang menandingi. Dalilnya ialah dalil Kalam iatu; وَلَمَّا جَاء مُوسَى لِمِيقَاتِنَا وَكَلَّمَهُ رَبُّهُ “Dan tatkala Musa datang untuk munajat dengan Kami pada waktu yang telah Kami tentukan dan Tuhan telah berfirman langsung kepadanya.” QS. Al-A’raf 143 Setelah mengetahui, memahami, mengimani, mengi’tiqadkan dan meyaqini 20 sifat wajib bagi Allah, maka antum wajib juga mengetahui lawan kata sifata wajib, yakni sifat Mustahil bagi Allah. Antum sebaiknya baca sampai selesai pada link in⇒ Sifat Mustahil Allah Pengertian, Arti dan Keterangannya Demikianlah penjelasan materi tentang; Sifat Wajib Bagi Allah Pengertian, Arti dan Dalilnya – Semoga dapat bermanfaat dan menambah wawasan antum. Terimakasih atas kunjungannya. Wallahul-muwaffiq. sumber; dutadakwah
Ilustrasi tauhid asma wa sifat. Foto PexelsBagi umat Muslim, tauhid merupakan dasar agama Islam yang paling utama dan penting untuk dipelajari. Ilmu tauhid sendiri terbagi menjadi tiga macam, yakni tauhid asma wa sifat, rububiyah, dan buku Hakikat Ilmu Tauhid Menuju Sumber Kehidupan Abadi karya Abd. Rahman, tauhid berasal dari bahasa Arab yang berarti “menjadikan sesuatu menjadi satu”. Dalam konsep Islam, tauhid dapat dipahami sebagai keyakinan bahwa Allah SWT adalah Esa, Tunggal, atau Syaikh Muhammad Abduh, seorang ulama besar dan filsuf dari Mesir, tauhid adalah ilmu yang membahas tentang wujud Allah, sifat-sifat yang wajib tetap pada-Nya, sifat-sifat yang boleh pada-Nya, dan sifat-sifat yang mustahil apa yang dimaksud dengan tauhid asma wa sifat? Simak pengertian lengkap beserta dalilnya dalam Al-Quran berikut Tauhid Asma wa SifatIlustrasi pengertian tauhid asma wa sifat dan dalilnya dalam Al-Quran. Foto PexelsDirangkum dari buku Intisari Aqidah Ahlussunnah wal Jama’ah karya AA. Hamid al-Atsari, tauhid asma wa sifat adalah suatu keyakinan bahwa Allah SWT mempunyai Asmaul Husna nama-nama yang baik dan sifat-sifat yang ini mengimani semua sifat Allah yang sempurna dan suci dari segala kekurangan sebagaimana diterangkan dalam Al-Quran dan sunnah rasul-Nya. Tujuan tauhid asma wa sifat adalah mengetahui bahwa apa yang Allah SWT sifatkan untuk diri-Nya benar-benar ada dan buku Pengenalan Hakikat Kehidupan karya Iyas Al-Jakarti, tauhid asma wa sifat mencakup beberapa hal, yakni mengesakan Allah dalam kesempurnaan dzat, nama, sifat, dan DzatMengesakan Allah dalam kesempurnaan dzat-Nya berarti menetapkan Allah sebagai Tuhan yang satu, tidak beranak, tidak diperanakkan, serta tidak ada yang menyerupai dan setara dengan dzat-Nya. Perintah tauhid ini disampaikan langsung oleh Allah SWT dalam surat Al-Ikhlas ayat 1-4 yang berbunyi sebagai هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌاَللّٰهُ الصَّمَدُلَمۡ يَلِدۡ ۙ وَلَمۡ يُوۡلَدۡوَلَمۡ يَكُنۡ لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌArtinya Katakanlah Muhammad, "Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah tempat meminta segala sesuatu. Allah tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia." QS. Al-Ikhlas[112]1-42. Nama dan SifatMengesakan Allah dalam kesempurnaan nama dan sifat-Nya berarti menetapkan dan meyakini kebenaran dari seluruh nama-nama baik Asmaul Husna dan sifat-sifat sempurna yang dimiliki Allah SWT. Tauhid ini juga mengajarkan bahwa sifat murka, mengadzab, dan memberikan bencana kepada manusia adalah sifat Allah yang dilakukan dalam rangka kebaikan, bukan keburukan. Dalam Al-Quran surat Al-Hasyr ayat 24, Allah berfirmanهُوَ اللّٰهُ الْخَالِقُ الْبَارِئُ الْمُصَوِّرُ لَهُ الْاَسْمَاۤءُ الْحُسْنٰىۗ يُسَبِّحُ لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۚ وَهُوَ الْعَزِيْزُ الْحَكِيْمُ ࣖArtinya “Dialah Allah Yang Menciptakan, Yang Mengadakan, Yang Membentuk Rupa, Dia memiliki nama-nama yang indah. Apa yang di langit dan di bumi bertasbih kepada-Nya. Dan Dialah Yang Mahaperkasa, Mahabijaksana.” QS. Al-Hasyr 243. KemampuanMengesakan Allah dalam kesempurnaan kemampuan-Nya berarti menetapkan Allah sebagai dzat yang Maha Mengetahui dan Maha Kuasa atas segala sesuatu. Dia mengetahui segala sesuatu yang telah, sedang, dan akan terjadi. Dia mampu berbuat segala sesuatu yang dikehendaki-Nya. Tidak ada yang terjadi kecuali atas kehendak dan ini juga mengimani bahwa Allah SWT mengizinkan setan dari golongan jin dan manusia untuk menyesatkan manusia dan menyakiti orang-orang beriman, serta mengizinkan segala kejahatan yang terjadi, sebagaimana firman-Nya dalam surat مُلْكُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَا ۗ يَخْلُقُ مَا يَشَاۤءُ ۗوَاللّٰهُ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌArtinya “... Dan milik Allah-lah kerajaan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya. Dia menciptakan apa yang Dia Kehendaki. Dan Allah Mahakuasa atas segala sesuatu.” QS. Al-Maidah17Apa yang dimaksud dengan tauhid?Apa saja macam-macam tauhid?Apa dalil tauhid asma wa sifat?
pengertian dzat allah dan dalilnya